Definisi Manaqib
Kata “Manaqib” sinonim (murodif) dengan sejarah / tarikh, hikayah, qisah, hikayah dan biografi. Semuanya mempunyai pengertian yang sama, meskipun lafadz dan pembacaan ungkapannya berbeda.
Manaqib adalah sesuatu yang diketahui dan dikenal pada diri seseorang berupa perilaku dan perbuatan yang terpuji di sisi Allah SWT, sifat-sifat yang manis lagi menarik, pembawaan dan etika yang baik lagi indah, kepribadian yang bersih, suci lagi luhur, kesempurnaan-kesempurnaan yang tinggi lagi agung, serta karomah-karomah yang agung di sisi Allah SWT..
Banyak dan besar sekali manfa'at, keberkahan dan hikmah serta kebaikan-kebaikan yang terdapat di dalamnya. Bahkan Manaqib akan menarik perhatian orang yang mendengarkannya, menguatkan dan mengokohkan hati para murid (orang yang sedang berjalan menuju kehadirat Allah SWT. di bawah bimbingan dan tuntunan seorang Guru Thoriqoh) serta akan membangkitkan semangat orang yang telah sampai dan disampaikan bersimpuh kehadirat Allah SWT..
Kalau kita berpikir secara jernih dan obyektif, mau mengambil pelajaran serta berpikir panjang, niscaya kita akan mendapatkan sesuatu yang banyak, besar dan agung yang tercakup dan terkandung dalam Al Qur'an Al Karim. Yakni cerita-cerita Para Nabi dan Rasul, umat-umat yang telah lewat baik umat yang beriman, ta'at, sholeh, kafir, syirik, munafik, ingkar, menentang atau yang melakukan dosa-dosa besar. Dan Allah SWT. telah menjelaskan dan menerangkan secara umum dengan Surat Al Qishos, Al Anbiyaa', Ali Imran, Kahfi, Al Mu'minun, Bani Israil, As Saba', Ar Ruum, Al Jin, Al Kafirun, Al Munaafiqun, bahkan dalam Al Qur'an diceritakan tentang semut dan lebah. Dan secara khusus dengan menyebutkan nama orang yang diceritakan atau kebaikan sifat dan tabi'atnya (Shohibul Manaqib), seperti Surat Muhammad, ThoHha, Yasin, Nuh, IbraHhim, Yusuf, Yunus, Hud, Luqman, Maryam 'AlaiHhimush Sholatu Was Salaam dan lain sebagainya. Begitu juga Isro' dan Mi'roj Baginda Habibillah, Rosulillah Muhammad SAW..
Dalam Hadits-Hadits Shohih, Mutawatir, Mashur dan lain sebagainya, Baginda Habibillah, Rosulillah Muhammad SAW. menyebutkan dan menceritakan kisah dan manaqib keluarga dan shohabatnya baik itu Kaum Muhajirin, Anshor, Shuhada', dan sebagainya Radhia AllaHhu 'anHhum. Bahkan Imam Al Bukhory RA. dalam kitab Shohihnya menjelaskan dan menulis dalam tempat yang tersendiri dengan sub pembahasan: Kitabul Manaqib, Kitabu Fadhoo-ili Ashhabir RosulillaHh RA., dan Kitab Manaqibil Anshor. Imam Muslim RA. dalam kitab Shohihnya menjelaskan dan menulis dengan sub pembahasan: Kitabul Fadhoo-il dan Kitabu Fadhoo-ilish ShohabaHh. Imam Abi Dawud RA. dalam kitab Sunannya menjelaskan dan menulis dengan sub pembahasan: bab fi Fadhli Ashhabir Rosul SAW.. Imam Turmudzi RA. dalam kitab Sunannya menjelaskan dan menulis dengan sub pembahasan: Kitabul Manaqib 'An Rosulullahh SAW.. Imam An Nasa'i RA. dalam kitab Sunannya menjelaskan dan menulis dengan sub pembahasan: Babul Wafa' bin nadzri. Imam Ibnu Majah RA. dalam kitab Sunannya menjelaskan dan menulis dengan sub pembahasan: Babu fi fadhoo-ili Ashhabir RosulillaHh SAW. Dan lain sebagainya dari kitab-kitab yang mu'tabar dan yang mu'tamad seperti: Kitab Syamaa-ilil MuhammadiyyaHh karya Imam Turmudzi RA., Kitab Syamaa-ilir Rasul SAW. karya Imam Ibnu Katsir RA., Kitab Dalaa-ilin NubuwwaHh karya Imam Al Baihaqy RA., Kitab Syaroful Mushthofa SAW. karya Imam Abi Sa'd Abdul Malik bin Abi Utsman Muhammad Al Khorkausyi An Naisabury RA., Kitab Khosho-isill Kubro karya Imam As Suyuthy RA., Kitab Muhammad SAW. Al Insanul Kamil, Kitab Adz Dzakhoo-irul MuhammadiyyaHh yang keduanya karya Imam Muhammad bin Alwy bin Abas Al Maliky Al Hasany RA, dan lain-lain.
0 comments:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung ke AZZMAL BLOG. Komentar, saran dan kritik yang membangun kami nantikan demi berlanjutnya blog ini.